Sabtu, 15 November 2014

Catatan Pinggiran seorang Guru (memori setahun lalu)



Catatan Pinggiran seorang Guru
Dulu  aku tak mengerti  kalau aplikasi masuk kuliah yang ku isi merupakan fakultas untuk menjadi seorang guru. Namun, kebodohanku itu adalah jalan takdirku. Tak terasa sudah lebih 12 tahun aku mengabdikan ilmu yang kuperoleh. Aku mulai mencintai pekerjaanku. Tahun berganti, orang yang belajar bersamaku juga selalu berganti. Tapi satu hal yang selalu sama, semangat muda yang selalu datang menemaniku melewati hari. Bergaul dengan mereka membuatku selalu punya energi.  Tetapi, sering juga muncul kekesalan  dalam hati karena berapa kali ku ulang mereka tetap tidak mengerti, sebab ilmu yang kuberi adalah ilmu pasti, matematika, ya matematika. Aku percaya bahwa setiap orang membawa kecerdasan berbeda. Jadi, sebesar apapun kesalku, keluguan dan senyum mereka selalu dapat mengalahkanku.  Kuterima mereka apa adanya. Kuberi mereka semaksimal yang aku bisa. Kuharapkan mereka dapat berhasil menggapai cita-cita. Tak perlu mereka pandai matematika, tapi cukuplah mereka bisa memperhitungkan baik buruk setiap apa yang diperbuatnya. Tak perlulah mereka hapal rumus yang kuberi, tapi cukuplah mereka tahu rumus halal haram hidup ini.  
Tahun demi tahun telah kulalui.  Aku bersyukur bisa berbagi dan memperoleh rezeki melalui bantuan angka, kata dan tinta. Banyak yang pernah bersamaku entah suka atau tidak, melewati  jam demi jam pelajaran. Banyak yang rela duduk menunggu sampai akhir  meski dengan sikap bosan. Banyak juga yang diluar sana sudah bertebaran. Tak semua kutahu nasib mereka  entah jadi apa kini. Satu yang pasti, apabila aku mendengar mereka sudah sukses dan bahagia  maka aku akan turut merasa senangnya. Aku tak peduli apakah mereka masih ingat pernah bersamaku melewati kala itu, bersamaku berusaha menaklukkan angka dan rumus yang kuberi. Aku tak peduli.. (Bjm,November 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar