Dear Kamu.
Kamu yang 3 tahun lalu datang
dengan malu-malu. Kamu tamu istimewaku. Ketika itu datang masih dengan muka
lugu. Ada yang cerdas tapi peragu. Ada yang pemalas tapi sering tahu lebih
dulu. Ada yang cantik namun suka cuek. Ada yang tampan tapi tak percaya diri. Ada
yang pendiam tapi penyayang. Ada yang banyak bicara tapi perhatian. Ada yang
bongsor tapi periang. Ada yang urakan tapi bertanggungjawab. Ada yang sembrono
tapi santun. Ada yang mudah marah tapi rajin ibadah. Ada yang sok pede tapi
baperan.
Kami. Kami hanyalah kumpulan pena
yang bertugas menuliskan beraneka ilmu buat bekal kamu nanti. Kami hanyalah kumpulan
cat warna yang berusaha melukis dengan indah sketsa bayangan kamu pada kanvas. Kami
hanya sebuah jembatan untuk bisa kamu lewati saat perlu berjalan menuju ruang masa
depan. Kami hanya orang biasa yang berusaha menjadikan kamu luar biasa. Kami
bukan orang hebat namun berupaya menjadikan kamu manusia hebat. Kami tidak
istimewa tapi selalu melayani kamu sebagai tamu istimewa.
Di sini kamu dan kami bertemu. Di
sebuah bangunan tua bercat hijau yang dihiasi taman yang juga menghijau. Kamu
dan kami terikat suatu hubungan saling asah dan saling asuh. Dalam posisi
saling memberi dan menerima. Kamu mencari tahu, kami memberi tahu. Kamu
belajar, kami mengajar. Kamu berusaha bisa, kami memberi cara.
Banyak hal telah terjadi selama
kamu dan kami dalam satu waktu itu. Tiga tahun kamu habiskan bersama kami.
Sudah cukup rasanya. Sudah banyak bekal yang kami beri untuk perjalanan kamu besok
hari. Sekarang saatnya kamu pergi, kami akan masih di sini. Kami hanya bisa
menghantarkan sampai gerbang ini. Setelah ini, berjalanlah menuju masa depan
kamu masing-masing. Melangkahlah, jangan menyerah, meski jalannya terjal
berliku. Bila ada yang menghalangi jalanmu, singkirkanlah. Jika penghalang itu
besar maka runtuhkanlah. Jika penghalang itu tinggi maka meloncatlah lebih
tinggi. Jika kamu terjatuh, maka bangunlah kemudian melangkahlah lagi. Jika
begitu banyak ujian diperjalanan maka bersabarlah. Maafkan kami yang hanya bisa
mengiringi dengan tatapan, lambaian tangan dan banyak do’a pengharapan.
Antara kamu dan kami kini tersisa
kenangan. Kamu yang datang dengan lugu dan pergi membawa segudang ilmu. Kami titip
masa depan kami pada kamu, karena kamu adalah pemiliknya.
Ya KAMU... anak-anak
kelas XII MAN 2 Model Banjarmasin. Teriring do’a, semoga ilmu yang kamu dapat
bisa membawa keberkahan dan bermanfaat di dunia dan akhirat. Nak, sekolah boleh
selesai, tapi untuk belajar tak ada kata usai.
Dari KAMI,
Guru-guru kamu,
(Banjarmasin, lastday UNBK 2017)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar