Kamis, 13 April 2017

Antara Kamu dan Kami




Dear Kamu.

Kamu yang 3 tahun lalu datang dengan malu-malu. Kamu tamu istimewaku. Ketika itu datang masih dengan muka lugu. Ada yang cerdas tapi peragu. Ada yang pemalas tapi sering tahu lebih dulu. Ada yang cantik namun suka cuek. Ada yang tampan tapi tak percaya diri. Ada yang pendiam tapi penyayang. Ada yang banyak bicara tapi perhatian. Ada yang bongsor tapi periang. Ada yang urakan tapi bertanggungjawab. Ada yang sembrono tapi santun. Ada yang mudah marah tapi rajin ibadah. Ada yang sok pede tapi baperan. 

Kami. Kami hanyalah kumpulan pena yang bertugas menuliskan beraneka ilmu buat bekal kamu nanti. Kami hanyalah kumpulan cat warna yang berusaha melukis dengan indah sketsa bayangan kamu pada kanvas. Kami hanya sebuah jembatan untuk bisa kamu lewati saat perlu berjalan menuju ruang masa depan. Kami hanya orang biasa yang berusaha menjadikan kamu luar biasa. Kami bukan orang hebat namun berupaya menjadikan kamu manusia hebat. Kami tidak istimewa tapi selalu melayani kamu sebagai tamu istimewa.

Di sini kamu dan kami bertemu. Di sebuah bangunan tua bercat hijau yang dihiasi taman yang juga menghijau. Kamu dan kami terikat suatu hubungan saling asah dan saling asuh. Dalam posisi saling memberi dan menerima. Kamu mencari tahu, kami memberi tahu. Kamu belajar, kami mengajar. Kamu berusaha bisa, kami memberi cara. 

Banyak hal telah terjadi selama kamu dan kami dalam satu waktu itu. Tiga tahun kamu habiskan bersama kami. Sudah cukup rasanya. Sudah banyak bekal yang kami beri untuk perjalanan kamu besok hari. Sekarang saatnya kamu pergi, kami akan masih di sini. Kami hanya bisa menghantarkan sampai gerbang ini. Setelah ini, berjalanlah menuju masa depan kamu masing-masing. Melangkahlah, jangan menyerah, meski jalannya terjal berliku. Bila ada yang menghalangi jalanmu, singkirkanlah. Jika penghalang itu besar maka runtuhkanlah. Jika penghalang itu tinggi maka meloncatlah lebih tinggi. Jika kamu terjatuh, maka bangunlah kemudian melangkahlah lagi. Jika begitu banyak ujian diperjalanan maka bersabarlah. Maafkan kami yang hanya bisa mengiringi dengan tatapan, lambaian tangan dan banyak do’a pengharapan.

Antara kamu dan kami kini tersisa kenangan. Kamu yang datang dengan lugu dan pergi membawa segudang ilmu. Kami titip masa depan kami pada kamu, karena kamu adalah pemiliknya.
Ya KAMU... anak-anak kelas XII MAN 2 Model Banjarmasin. Teriring do’a, semoga ilmu yang kamu dapat bisa membawa keberkahan dan bermanfaat di dunia dan akhirat. Nak, sekolah boleh selesai, tapi untuk belajar tak ada kata usai.

Dari KAMI, 
Guru-guru kamu,
(Banjarmasin, lastday UNBK 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar