Rabu, 01 Desember 2021

Anugerah Terindah

 Alhamdulillah, hampir sampai di penghujung tahun ini. Tahun kedua pandemi masih terjadi. Tahun dengan liku-liku peristiwa yang kujalani dan kucatat sebagai pengingat kemudian hari. Peristiwa yang tentu tidak akan kulupakan disepanjang usiaku nanti.

Peristiwa yang paling membekas dalam ingatan adalah ketika bulan April ada undangan kegiatan yang mengharuskan aku melakukan perjalanan ke luar pulau. Meski terasa kurang fit, aku berangkat karena syarat swab untuk perjalanan terpenuhi. Namun, berbeda saat kepulangan. Tak kusangka kalau hasil swabku sebaliknya. Tak percaya swab kuulang, namun hasil tetap sama. Akhirnya, dengan berat aku harus isolasi mandiri di sebuah hotel dekat bandara. Banyak teman, sahabat dan keluarga yang perhatian, menghubungi dan menguatkan. Hal yang  kurasakan begitu berarti saat aku sendiri menjalani hari yg masih tak pasti. Waktu terasa lambat sekali saat seperti ini, sendiri di kampung orang tanpa kepastian kapan bisa kembali. 

Dari peristiwa ini, aku merasakan bahwa berada di tengah-tengah keluarga adalah sesuatu yang paling istimewa. Keluargalah tempat kembali yang paling nyaman dan paling diinginkan. 

Dengan berbagai usaha, beberapa hari kemudian akhirnya aku bisa pulang kembali ke tengah-tengah keluarga. Di rumah, aku melanjutkan tes lagi. Serupa tapi tak sama, hampir tak percaya ternyata hasilnya kembali positif. Namun, hasil positif ini adalah sesuatu yang mungkin sangat dinantikan oleh jutaan pasangan di luar sana yang belum pernah merasakannya. Namun, bagiku ini bukan yang pertama, kedua atau ketiga, namun yang kelima. Ukuran yang dianggap banyak untuk masa ini dengan usiaku yg juga sdh tergolong banyak (pengganti kata tua😁). 

Rezeki terindah ini sangat kami syukuri. Betapa Allah menyayangi dan menambahkan rezeki bagi kami. Seperti kata lagu bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga. Alhamdulillah, Allah mempercayakan lagi makhluk kecil untuk kami jaga dan besarkan.  Anugerah dan hadiah terbesar dalam pencapaian usiaku saat ini. Senin malam, 25 Oktober 2021 setelah begitu banyak aktifitas yang kujalani seharian, aku bisa melewati lagi suatu momen. Saat yang sama ketika hari ini, puluhan tahun silam ibuku melalui hal yang sama, berjuang antara hidup dan mati, mamasrahkan jiwa raganya untuk melahirkanku. Semoga ibuku mendapatkan rahmatNya, diampuni segala kesalahannya, dan mendapatkan tempat terbaikNya di surga. Semoga kami bisa membesarkan dan mendidik dengan baik anak-anak yang diamanahkan. Berharap, mereka menjadi anak sholeh sholehah yang berbakti pada orang tua dan bermanfaat bagi sesama.

Dibilangan usiaku yang bertambah hari ini, aku mulai memasrahkan diri pada takdir yg mesti dijalani. Mensyukuri, menikmati dan menjalani sebaik-baiknya. Sesuai motto yang kutulis di status WAku, hidup sekali jadilah berarti.

Hidup ini singkat kawan, tak perlu sombong ketika diberi dan tak boleh berkecil hati saat di uji. Karena hitam putih, sedih bahagia, pertemuan perpisahan, miskin kaya, suka duka adalah lika liku hidup yang pasti. Sebab setiap nikmat sudah ada hisabnya, dan masing-masing ujian sudah ada pahalanya. Tidak perlu juga iri dengan rezeki yang orang lain dapatkan, karena kita tidak tau apa yang akan Allah ambil darinya. Tidak perlu juga sedih dengan cobaan yg diterima, karena kita tidak tau apa yg akan Allah berikan setelahnya. Ingatlah bahwa dilapangkan rezeki belum tentu mulia, dan disempitkan rezeki bukan berarti hina. Mari kita selalu belajar bersyukur atas nikmatNya dan berusaha bersabar atas ujianNya. Semoga aku bisa.

Ditulis dalam gerimis, awal Desember 2021


5 komentar:

  1. Masya Allah.... bagus banar tulisannya bu... sempat gagal fokus baca kata positif yang kedua, ternyata positif hamil...hhhhe

    Barakallah fi umrik bu, semoga sehat selalu dan penuh berkah...aaamiiin..allahumma aamiiin....

    BalasHapus
  2. Masya Allah Bu terharu uln mbaca kata kata Pian,
    Barakallah Fii Umrik Bu,semoga berkah umurnya dan kabul hajat dunia akhirat.Aamiin

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah senang membaca tulisan ini, menunjukkan kekuatan hati dalam menjalani hidup, semoga sikecil menjadi anak yg memberikan mahkota pada kedua orang tua nya di surga, aamiin yra

    BalasHapus
  4. Selamat hari kelahiran ibu, Barakallah fii umrik. Semoga selalu sehat, panjang umur, bahagia bersama keluarga kecilnya. Sukses selalu. By Icha

    BalasHapus
  5. Selamat hari lahir Bu Desy, semoga sehat dan bahagia dalam RidhoNya, selamat juga untuk si kecil. Semoga jadi anak saleh.

    BalasHapus